Selasa, 10 Juli 2012
my father,my hero
Sedikit berbagi cerita teman,aku menulis ini bukan karena aku ingin berbagi masalah kehidupan,tetapi aku menulis ini hanyalah untuk menambah postingan blog berbagi betapa hidup ini tidak selamanya seperti yang kita inginkan,terlahir sebagai sorang pria yang mungkin masih diragukan,aku dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab oleh orang tua,hingga sekarang,namun salah satu pengalaman pahit terjadi di kehidupanku ketika aku berada di kelas 3 S.m.p,orang tua perempuanku (ibu) telah wafat menjelang aku harus mempersiapkan ujian,di saat itu aku mengalami masa-masa ujian akhir sekolah dan juga ujian kehidupan,hal itu cukup membuat aku merasakan pahit getirnya kehidupan,ibu ku wafat akibat menderita penyakit diabetes yang cukup lama tak kunjung sembuh hingga akhirnya ibu ku menutup usia pada tanggal 20 februari 2009,ya,sebuah moment menyedihkan yang tak terlupakan pada hari itu.Hidup tanpa asuhan Ibu membuat kami cukup mengalami kesulitan,semuanya seakan berubah,apalagi aku mempunyai seorang adik perempuan dan kakak laki-laki yang masih mengenyam pendidikan di universitas di Jogjakarta pada saat itu,sedangkan kami berada di Kalimantan.Hingga suatu saat ayah ku menikah untuk yang kedua kalinya.Kami mengerti bahwa alasan ayah ku menikah kembali bukan hanya karena nafkah batin semata tapi juga karena nafkah lahiriah yang di perlukan nya.Tentu pada masa itu kami sangat membutuhkan yang namanya pembimbing dan pengasuh,dan ibu tiri kami memberikan apa yang kami butuhkan dengan cukup baik,tidak seperti di sinetron-sinetron Indosiar atau sinetron yang ada adegan ibu tiri yang menyiksa anaknya sampai keluar busa dari hidung,sadis memang.Kembali ke cerita mengenai ayahku,dan yang harus mencari nafkah secara extra untuk memenuhi kebutuhan keluargaku termasuk menyekolahkan anak-anaknya,aku cukup merasa sedih bercampur kagum,sedih karena mungkin kehidupannya tak secerah dulu,dan kagum karena kehebatannya dalam menjadi imam dan pemimpin bagi keluarga.Memang ayahku bukan seorang Superman,tapi kehebatannya dalam mengurus keluargalah yang membuat ku merasakan ada jiwa super didalam dirinya.Mari kita bersyukur atas apa yang kita punya termasuk keluarga-keluarga kita yang menyayangi kita dan terus memberi kekuatan dan motivasi dalam hidup.Percayalah,kebahagiaan hidup tidak berhenti smapai disini kawan.Masih banyak sisi kehidupan yang cukup memberikan ku pelajaran dari jatuh bangun nya aku menuju suatu keberhasilan dan masalah-masalah yang memberikan ku pelajran mengenai arti hidup.Aku ingin kalian dapat mensyukuri hidup kalian sekarang,tidak hanya menghakimi diri sendiri dan kehidupan,tetapi berusaha menjadi teman terbaik bagi masalah kehidupan.
Share This
Label:
karya dalam tulisan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar